SANITASI, PPSP DAN CSS
Sanitasi merupakan salah satu hajat hidup dsar bagi seluruh masyrakat sehingga akses kepada sanitasi akan menentukan kualitas hidup masyarakat dan keberhasilan daari paradigma pembangunan di sektor sanitasi, khsususnya dan di sektor lainnya. Pada umumnya percepatan pembangunan akan sulit terwujud bila tidak disertai dengan memperkokoh koordinasi dan kemitraan lintas sektoral pada setiap tingkatan pemerintahan, maupun kemitraan antar daerah serta kerjasama sesama stakeholder.
Sejak diluncurkan Program Percepatan pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) dalam sinergi Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dari 8 Kementrian diuapayakn berbagai penguatan integrasi dan sinergi termasuk koordinasi sesama kabupaten dan kota serta provinsi yang tergabung dalam Program PPSP. Salah satu kegiatan utama Aliansi Kota Peduli Sanitasi (AKOPSI) yang didukung oleh TTPS adalah dalam bentuk City Sanitation Summit dan untuk ke tujuh kalinya dalam tahun 2010 dilaksanakan di Kota Bukittinggi.
City Sanitation Summit ke VIII yang dilangsungkan pada tanggal 21 Mei 2010 mengagendakan rangkaian pertemuan dan kegiatan antar kabupaten dan kota dalam rangka memacu percepatan pengelolaan sanitasi dengan semangat kemitraan dan sinergi antar kota dengan kabupaten, antara lain dengan Kota Payakumbuh dalam mengoptimakan pemanfaatan TPA Regional. Disamping itu juga dilakukan kerjasama antar daerah baik yang ada dalam Propinsi Sumatara Barat maupun dengan Propinsi di sekitar Sumatera Barat, terutama di bidang pariwisata, perdagangan dan jasa, pendididikan, dan kesehatan dengan prinsip saling melengkapi dan menguntungkan.
Di masa lalu Program Sanitasi hanya difokuskan pada pengembangan prasarana, tetapi tidak mencapai pembaharuan yang mendasar atau memaksimalkan dampak positif terhadap kesehatan dadri sanitasi yang lebih baik. Maka saat ini ISSDP yang telah bersama dengan Pemerintah sejak tahun 2007 telah berubah atau beralih lembaga menjadi USDP dan tetap melanjutkan komitmen dalam hal kebijakan nasional Air Bersih dan Sanitasi, yang mencakup sosialisasi sanitasi melalui kampanye dan penyadaran hidup sehat secara konsisten.
Lingkungan yang mendukung perkembangan sanitasi ssecara nasional akan dikembangkan melalui perkuatan kebijakan, peraturan dan pendanaan, mekanisme keuangan, kelembagaan, dan Rencana Tindak Lanjut. Didasarkan pada pengelaman masa lalu dan pengelaman sanitasi yang sedang berlangsung di Indonesia, peningkatan kapasitas, konsolidasi kebijakan, dan pengembangan strategi baru akan dicapai melalui kerjasama antara pemerintah dengan mitra terkait.
PENUTUP
Pemerintah Bukit Tinggi mengucapkan terimakasih terhadap tamu undangan, termasuk para walikota beserta rombongan. Terimakasih juga kepada para peserta yang terdiri dari Tim Pengarah dan TTPS, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Barat, POKJA Sanitasi dari 6 Kota ISSDP Lama dan 6 Kota ISSDP baru serta 41 kota Program PPSP tahun 2010, Konsultan, Fasilitas Propinsi dan Kota. Selanjutnya kepada peserta dari World bank dan WSP (Water & Sanitation Program), dan peserta dari lembega & negara donor.
Selamat mengikuti City Summit di Kota Bukit Tinggi. Terimakasih, Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan perlindungan-NYA kepada kita semua.